PENGALAMAN UNIK DAN MENARIK BERTAJUK KOMPAS SABA KAMPUS

by - Agustus 26, 2014




BANDUNG, KAMIS – Dalam rangka mensosialisasikan Kompas Kampus kepada khalayak Mahasiswa di wilayah Kota Bandung, kali ini acara Kompas Saba Kampus hadir di kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Dipatiukur yang berlangsung pada Kamis (12/6) lalu, bertempat di gedung Graha Sanusi Unpad.

Ini merupakan acara kedua dari Kompas Saba Kampus yang pernah saya ikuti, di tahun 2013 lalu tepatnya pada Minggu (2/12), Kompas juga mengadakan kegiatan serupa di kampus Universitas Katolik Parahyangan Bandung.   

Senang rasanya bisa berada di tengah-tengah hiruk pikuk antusias mahasiswa yang haus akan ilmu dan pengalaman serta berbondong-bondong untuk mencari passion mereka masing-masing tentunya dalam bidang pemberitaan dan media, dan saya merupakan salah satu diantaranya.

Acara berlangsung dengan meriah yang diawali dengan pembukaan oleh MC yang cukup kocak dan dapat membawa suasana menjadi lebih hidup, kemuadian acara di lanjutkan dengan Seminar oleh Bapak Budiman Tanuredjo selaku wakil pimpinan redaksi Kompas, yang mengusung tema “Jurnalisme Presisi dalam Berita Pemilu ”.      

Terkait dengan suasana pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang berlangsung hangat di tahun ini, saya berfikir munkin ini sebab mengapa Kompas saba Kampus kali ini mengusung tema tersebut dengan narasumber langsung yaitu Wakil pimpinan redaksi kompas pak Budiman yang sudah barang tentu memiliki peran penting dalam hal pemberitaan seputar Pemilu 2014 di Harian Kompas.

Dalam kesempatan ini pak Budiman menjelaskan tetang peran media dalam memberitakan hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu khususnya Harian Kompas, Kompas TV dan Kompas.com yang menyajikan pemberitaan seputar Pemilu 2014 yang bersifat independent dan tidak memihak dari salah satu Capres dan Cawapres terpilih.

“Adapun devinisi dari jurnalisme presisi ialah gabungan dari jurnalistik dan pencarian berita berbasis data yang ada”, tutur Pak Budiman selaku pembicara. “Dan juga Jurnalistik presisi sering disebut dengan New Jurnalism atau Computer Asisten Jurnalism”, jelasnya menambahkan.

Beliaupun menjelaskan tentang cara kerja dari Jurnalisme Presisi dengan 3 tahapan yang berlangsung secara berurutan, adapun cara kerja Jurnalisme presisi yaitu; 1. Survei pendapat umum yang dilakukan oleh jurnalis dan wartawan, kemudian dilanjutkan dengan 2. Wawancara Tokoh terkait dengan pemberitaan yang ingin kita angkat, dan yang terakhir 3. Deskripsi lapangan secara detail dan terperinci.

“Kemudian adapun cakupan yang termasuk di dalam Presisi Jurnalistik adalah; Metode Penelitaian Sosial, Statistik, Teknologi Informasi (TI), Infografis, Desain Komunikasi Visual, Analisis dan Presentasi, Management Organisasi, serta Jurnalistik”, tutur beliau menjelaskan.

Usai sudah seminar tentang Jurnalisme Presisi dalam Berita Pemilu, Alhamdulillah kini saya dapat mengenal dan mengetahui lebih banyak tentang apa yang di maksud dengan Presisi jurnalistik. Tepat pukul 12.00 dan acara masih berlangsung meriah dan antusias, kini saatnya kami harus beristrahat sejenak untuk melaksanakan ibadah sholat dzuhur dan di lanjutkan dengan makan siang .

Acara selanjutnya yaitu Sharing Sassion, ini merupakan acara yang paling kami tunggu –tunggu dari Kompas Saba Kampus, karena di sini kami mendapatkan kesempatan untuk sharing dan berbagi ilmu oleh Narasumber Ahli dari Tim Kompas tentunya sesuai dengan passion dan keinginan kami berkaitan dengan bagian-bagian atau devisi apa saja yang ada di Harian Kompas.

Adapun kelas-kelas Sharing Session yang dapat kita pilih diantaranya adalah; Menulis Jurnalistik, Fotografi Jurnalistik, Research & Development, Business Development, Advertising, Marketing Communication, Desain Grafis, dan Teknologi Informasi yang berjumlah 8 Kelas Sharing Sassion.

Dan pada kesempatan yang keduakali ini saya memilih Desain Grafis sebagai kelas Sharing Session pilihan saya, dan pada Kompas Saba kampus tahun lalu saya mengambil Sharing Session Class di Advertising. Karena saya sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan Desain Grafis dan dunia Advertising walaupun saya masih dalam tahap pembelajaran.

Senang rasanya bisa mendengarkan dan berdiskusi dangan pembahasan dan materi yang kita senangi, apalagi ditemani dengan nara sumber yang telah ahli dan berpengalaman dalam bidangnya bersama dengan teman-teman dari berbagai Jurusan dan Universitas di Bandung.  

Dalam kesempatan kali ini, ikut andil sebagai pementor kami adalah 2 orang pria yang ganteng-ganteng dan terbilang masih cukup muda, tentunya dengan segudang ilmu dan pengalaman yang siap untuk di bagi bersama kami, yaitu kak Novan yang katanya sudah 10 tahun bergabung bersama Kompas dan berkecimpung di dunia Desain Grafis Harian Kompas sejak tahun 2004, dan satu lagi yang gak kala kecenya adalah kang Septa yang terbilang lebih muda dan karirnya di kompas berbeda setahun dengan kang Novan yaitu 9 tahun sejak tahun 2005.

Pemaparan materi yang pertama oleh kang Novan yang menjelaskan tentang Desain Berita, diawali dengan devinsi dari sebuah Seni, seni sendiri terbagi menjadi 2 yaitu; Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, kemudian seni Rupa dibagi menjadi 3 macam; 1. Fine Art  2. Desain dan 3. Craft yang ketiga-tiganya ini sering disebut dengan Desain Grafis, “Adapun desain berita lebih condong kepada untuk menyampaikan informasi,” tuturnya menjelaskan seputar Desain Berita.

Kemudian beliau melanjutkan dengan menyebutkan syarat Desain Berta diantaranya adalah; 1. Jelas, 2. Mudah di baca, 3. Impac (Pengaruh), 4. Menarik. Lalu penjelasan beliau dipaparkan secara terperinci oleh kang Septa dari setiap sub-sub tersebut.  

Wah, seru banget bisa berdiskusi dan berbagi ilmu dengan mereka, unik dan menarik serta menambah wawasan dan pengalaman juga ilmu baru yang belum tentu bisa kita dapatkan di bangku kuliah.

Usai memberikan materi, penasaran rasanya ingin magang di Kompas dan menyaksikan secara langsung bagaimana aktivitas kerja mereka di Dapur Redaksi Harian Kompas, mulai dari keseruan mengejar berita, memproses penulisan berita hingga larut malam serta mencari foto yang sesuai dengan berita yang akan dimuat di Harian Kompas, dan tak kalah hebohnya dengan perasaan dikejar Dead Line.
            Besar harapan saya dapat bergabung dan ikut andil mengambil bagian dalam acara Kampus Kompas Batch 2 ini, merasakan keseruan menjadi Wartawan Kompas merupakan pengalaman yang berharga dan bermanfaat di kemudian hari walau hanya sepekan saja yang akan menjadi kenangan di hari tua kelak. Amin

You May Also Like

0 komentar